Saat ini sudah mulai marak sweeping software bajakan di beberapa kota di Indonesia, bagi sebagai besar pengguna software bajakan, hal itu sungguh sangat mengejutkan. Beberapa toko penyedia software hasil crack tampak menutup rapat rapat pintu tokonya.
Pengguna software license tentu saja tidak terpengaruh dengan hal ini, karena selain merasa memiliki izin penggunaan mereka juga merasa beruntung memperoleh software yang mungkin dibeli dengan discount lumayan gede.
Harus diakui pembelian software license yang terkesan mahal sangat berat terutama bagi para pelajar, namun alasan itu juga tidak dapat dijadikan dasar untuk kebebasan penggunakan hasil karya orang lain dengan menjiplak atau kurang mengindahkan hak cipta.
Dunia tak selebar daun kelor... mungkin kalimat itu bisa diartikan, bahwa banyak tempat atau cara untuk melakukan sesuatu dengan benar sesuai keinginan.
Bingung dengan software yang mahal, mari beralih ke open source.... untuk OS ada alternatif yang menjanjikan kestabilan penggunaan seperti Linux, Solaris, OS2 dan free. Untuk mereka yang aktif dengan pemakaian word processing atau worksheet serta design presentasi juga bisa menggunakan Open Office yang tak kalah hebat.
Akhirnya.... kita yang memilih mau menggunakan software bajakan dengan rasa ketakutan sepanjang hari atau menggunakan free license (open source) yang nyaman dan aman.
Semoga dengan open source bertambah banyak rakyat Indonesia yang menguasai teknologi informasi, dan dengan menguasai teknologi informasi bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang maju........ semoga.
Rabu, 17 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Isi komentar apa saja disini untuk kesempurnaan blog ini